Rabu, 02 April 2014

Contoh Jurnal Keperawatan (APLIKASI RONDE KEPERAWATAN PADA BAYI IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC)DI RUANG PERAWATAN PERINATOLOGI)


APLIKASI RONDE KEPERAWATAN
PADA BAYI IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC)DI RUANG PERAWATAN PERINATOLOGI

ABSTRACT
This article study about how applying of treatment round of at client with heavy baby of body born enough, this matter is background overshadowed by existence of writer expectation to increase service and execution intervence later, by in consequence with existence of treatment round as execution process treatment in an optimal fashion entangling client , where client will feel x'self esteemed, so that with his involvement is expected will be able to find problem at one blow finish client problem. method of Treatment round which is conducted for to overcome problem of at baby of weighing of body enough in order to is not happened by the problem which can make matters worse baby. In round of treatment of Asosiet nurse, nurse of primary and consular do discussion with and Creative accomodation consular. Assisting to develop ability of nurse asosiet, primary nurse to increase ability in overcoming problem.
Key words :
ABSTRAK
            Tulisan ini membahas tentang bagaimana penerapan ronde keperawatan pada klien dengan bayi berat badan lahir cukup, hal ini dilatar belakangi oleh adanya harapan penulis untuk meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan intervensi selanjutnya,selain itu dengan adanya ronde keperwatan sebagai pelaksanaan proses keperawatan secara optimal yang melibatkan klien , dimana klien akan merasa dirinya dihargai, sehingga dengan keterlibatannya itu diharapkan akan mampu menemukan masalah sekaligus menyelesaikan masalah klien. Metode ronde keperawatan yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah pada bayi dengan berat badan cukup agar tidak terjadi masalah yang dapat memperburuk keadaan bayi. Didalam ronde keperawatan Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama dan Kosuler memfasilitasi kreatifitas yang membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
Kata kunci : ronde keperawatan , ibu dengan bayi berat badan lahir cukup
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan . Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang memnentukan kwalitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit . Keberadaan keperwatan dalam memberikan ASKEP dalam situasi yang komplek selain 24 jam secara berkesinambungan melibatkan klien , keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain .
Menurt Huber ( 1996 ) pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan keperawatan , sedangkan menurut Gillies ( 1994 ) sekitar 40% - 60% pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan keperawatan . Oleh karena itu pengelolaan pelayanan keperawatan harus mendapatkan perhatian yang lebih dan menyeluruh karena pelayanan keperawatan sangat menentukan baik buruknya citra Rumah Sakit .
Untuk meujudkan pelayanan keperawatan yang berkwalitas sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit tidak terlepas dari proses manajemen , yang merupakan satu pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi . Didalam organisasi keperawatan , pelaksanaan manajemen dikenal sebagai manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan ASKEP secara professional . Dalam hal ini seorang manajer keperawatan dituntut untuk melakukan lima fungsi utama yaitu POAC agar dapat memberikan ASKEP yang efektif dan efisien bagi pasien dan keluarganya ( Nursalam 2002,Gillis, 1996 ) . Proses manajemen keperawatan dilaksanakan dalam tahap – tahap yaiti pengkajian ( kajian situasional ) ,perencanaan ( strategi dan operasional ) . implementasi dan evaluasi.
Bayi baru lahir cukup adalah berat bayi lebih dari 2500 gr, banyak masalah yang mungkin muncul pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainananatomi dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan pada persalinan maupun sesudah lahir, dan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien perawat sering menemukan permasalahan-permasalahan sehubungan dengan tindakan yang diberikan. Sebagai jalan keluarnya dibutuhkan suatu pemecahan masalah yang membutuhkan kemampuan yang cukup tinggi baik pengetahuan, sikap maupun keahlian. Salah satu metode pemecahan masalah adalah dengan ronde keperawatan.
B.       METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam jurnal ini adalah dengan mengumpulkan bahan referensi dari buku dan artikel-artikel yang terkait di internet.
C.       RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah cara menerapkan ronde keperawatan pada klien dengan bayi berat badan lahir cukup di ruang perawatanj perinatologi ?

D.      TUJUAN
Untuk mengetahui Bagaimanakah cara menerapkan ronde keperawatan pada klien dengan bayi berat badan lahir cukup di ruang perawatanj perinatologi.

                                                          TINJAUAN PUSTAKA
A.      RONDE KEPERAWATAN
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
a.         Tujuan
1.    Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
2.    Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
3.    Meningkatkan validitas data klien.
4.    Menilai kemampuan justifikasi.
5.    Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6.    Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.

b.        Peran
1.    Ketua Tim dan Anggota Tim
·                     Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
·                     Menjelaskan masalah keperawatan utama.
·      Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
·      Menjelaskan tindakan selanjutnya.
·      Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
2.    Peran Ketua Tim lain dan atau konselor
·      Memberikan justifikasi
·      Memberikan reinforcement.
·      Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional.
·      Mengarahkan dan koreksi.
·      Mengintegrasi teori dan konsep yang telah dipelajari.

c.    Persiapan
1.      Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2.      Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.

d..    Pelaksanaan
1.    Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2.    Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3.    Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan dilakukan.
4.    Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.

e.     Pasca Ronde
     Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
Akan tetapi di dalam pemberian asuhan keperawatan profesional, kegiatan ronde keperawatan belum sepenuhnya dilakukan karena masih merupakan hal yang baru bagi sebagian besar staf keperawatan. Perawat menganggap bahwa ronde keperawatan identik dengan timbang terima yang merupakan salah satu kendala pelaksanaan ronde.
B.       APLIKASI RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR CUKUP
Menerapkan ronde keperawatan pada klien dengan bayi berat badan lahir cukup adalah hal yang  perlu di laksanakan agar tidak terjadi masalah yang dapat memperburuk keadaan bayi dengan menggunakan sebuah  metode ini agar intervensi selanjutnya dapat di laksanakan.
Adapun tujuan dari metode ronde keperawatan pada klien dengan bayi berat badan lahir  cukup adalah sebagai berikut :
a.    Tujuan umum
Tujuan umum aplikasi ronde keperawatan dalam hal ini adalah menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan bayi berat badan lahir cukup
b.    Tujuan khusus
·   Menjustifikasi masalah keperawatan pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup  
·   Mendiskusikan penyelesaian masalah keperawatan yang muncul pada PP lain
·   Mampu menemukan masalah ilmiah terhadap masalah klien
·   Meningkatkan validitas data pasien
·   Mampu melanjutkan intervensi keperawatan sesuai masalah keperawatan
·   Mampu memodifikasi rencana keperawatan sesuai masalah yang muncul
                                                 PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dengan melaksanakan kegiatan ronde keperawatan perawat bisa memperoleh data yang lebih lengkap, akurat serta valid dari pasien sehingga perawat dapat lebih memahami kondisi dan permasalahan yang dialami pasien dan apa-apa saja yang dibutuhkan pasien untuk menunjang kesembuhannya yang pada akhirnya perawat dapat memikirkan, mempertimbangkan tindakan yang tepat dalam pemberian asuhan keperawatan yang dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pemberian asuhan keperawatan dan terwujudnya profesionalitas perawat dalam memberikan asuhan keperawat.
B.     SARAN
Sebagai seorang perawat yang didalam undang-undang telah diakui sebagai profesi, sudah seharusnyalah kita selalu menujukkan sifat profesionalisme kita dalam memberikan tindakan asuhan keperawatan untuk meningkatkan tingkat kepuasan pasien dalam hal ini lebih memperhatikan dan membiasakan terlaksananya kegiatan ronde keperawatan kepada pasien untuk mencapai pelayanan keperawatan/pemberian asuhan keperawatan yang profesional.










DAFTAR PUSTAKA
http:// nursingbeging. Com/ proposal ronde keperawatan
Nursalam, M. Nurs, (Hons). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi kedua. Jakarta: EGC, 2007.